Jumat, 06 Juni 2014

KERLY DIGSON THE GAME OF DEATH (PART 1)



Di keesokan harinya, kerly berkeliling di daerah St. George untuk mendapat beberapa bahan makanan untuk mencukupi kebutuhannya selama sebulan. Dan disana ia menemukan sesuatu yang menarik perhatiannya. Sesuatu itulah adalah sebuah cincin yang berukiran bunga delima dengan kerlipan berlian yang begitu indah. Cincin tersebut dijual di sebuah toko terkenal di inggris “ Federich Booth”. Namun sayang, toko tersebut menjual barang-barang begitu mahal, sehingga hanya orang yang kaya seperti pejabat, jutawan dll yang biasa membeli barang di toko tersebut.
Dan tak lama kemudian, kerlypun mulai melanjutkan belanjanya. Dan setelah semuanya selesai, diapun langsung beranjak pulang. Namun ditengah perjalannya ke rumah. Ia mendengar suara teriakan wanita entah berasal darimana. Kerlypun mulai melepaskan semua belanjaanya dan langsung mencari sumber teriakan tersebut. Dia mecari ke semua sudut, tiba-tiba terlihat jejak kaki berukuran besar dihadapanya.
 “ah, ada jejak kaki! Pasti di sekitar sini.” Tegas Kerly.
Tiba-tiba, terlihat bayangan yang sedang memukul. Dengan tanpa pikir panjang, kerly langsung berlari mendekati bayangan tersebut. Namun setelah sampai di tempat kejadian, dia melihat wanita yang tergetelak tidak bernyawa dengan muka belumuran darah, sangat tragis. Kerlypun langsung mendekati mayat wanita tersebut sambil memeriksa bekas lukanya.
 “ wanita ini pasti dipukul dengan menggunakan besi, kalau tidak tidak mungkin lukanya separah ini” tukas Kerly.
Dan kerlypun melihat sepucuk surat yang jatuh dari saku wanita tersebut.
 “surat apa ini?”.
 Surat tersebut bertuliskan “ Untuk Peoble Dev Delacoure”.
Dan Kerlypun langsung memanggil petugas scotland yard untuk membawa mayat tersebut ke rumah akit untuk diotopsi.
 “ bagaimana Kerly? Apakah ada petunjuk penyebab kematian wanita ini?” tanya Inspektur Henry.
“ belum ada pak, saya hanya menemukan sepucuk surat yang jatuh dari saku wanita tersebut.” Ujar Kerly.
 “terus, apa isi surat tersebut?” tanya lagi Inspektur Henry.
 “ belum sempat saya baca pak, tapi surat tersebut ditujukan kepada orang yang bernama Peoble Dev delacoure.” Jelas Kerly.
“ hmm.. nama yang cukup aneh, baiklah, semua kasus ini saya serahkan kepada anda, tuan kerly” tegas insperktur Henry.
 Tidak tahu mengapa beliau langsung meninggalkan Kerly begitu saja. Ada sesuatu yang aneh yang terjadi dengan inspektur tersebut, namun henry tidak terlalu memperdulikannya. Tak lama kemudian, diapun langsung mengambil barang-barangnya dan terus menuju ke rumah. Sesampai di rumah, diapun mulai membuka isi surat tersebut. Beberapa menit dia membaca surat tersebut, dia mulai bingung. Karena surat tersebut mengandung teka-teki yang aneh. Surat tersebut bertuliskan sebagai berikut:
Wahai peoble, berhati-hatilah, ada sang macan dari hutan mulai mencari mangsa, persiapkan dirimu untuk memulai berburu dan bersenang-senanglah, kemudian  gunakan beberapa bahan kue , dan jangan lupakan si kecil dari blunderbas.
Salam hangat
Irene Doughlas.
               
                “ternyata wanita itu bernama Irene Doughlas” sambil mengangguk-ngangguk. “ tapi siapakah si peoble ini? Masih menjadi sebuah misteri”. “dan isi surat ini masih menyimpan sebuah misteri, pasti ada teka-teki dibalik isi surat ini”. Dan kerlypun mulai meneliti setiap kata dari isi surat tersebut.
                Kata perkata dia telaah dan akhirnya diapun dapat memecahkan teka-tekinya selama kurang lebih 3 jam. Ternyata isi surat tersebut ada beberapa kata yang harus dihilangkan, sehingga mengandung sebuah makna.
Wahai peoble, berhati-hatilah, ada sang macan dari hutan mulai mencari mangsa, persiapkan dirimu untuk memulai berburu dan bersenang-senanglah, kemudian  gunakan beberapa bahan kue , dan jangan lupakan si kecil dari blunderbas.
Jadi dapat disimpulkan :
Wahai peoble, berhati-hatilah, ada sang macan mulai mencari mangsa, persiapkan dirimu, dan jangan lupakan si kecil dari blunderbuss.



Demikianlah maksud dari isi surat itu, namun sesuatu yang menganggu pikiran kerly,
“namun, siapakah sang macan ini? Dan apakah itu si kecil blunderbuss? Sepertinya besok aku harus pergi ke perpustakaan St. George untuk menemukan jawabannya” tukas kerly dalam hati.          
Kerlypun mulai menyalin dari isi surat yang sudah ia garisbawahi tadi. Tak lama kemudian kerlypun mulai terlelap dan hanya beberapa menit dia langsung menjatuhkan dirinya ke tempat tidurnya yang penuh akan catatan-catatannya.
Di keesokan paginya, kerly langsung bergegas hendak menuju ke perpustakaan St. George sambil membawa beberapa alat tulis seperti pena, kertas buram dan lain-lain. Sesampai disana. Dia melihat  inspektur Henry sedang kebingungan mencari sesuatu.
“selamat pagi, tuan henry, sedang apa anda di sini?” tanya kerly.
 “owwh, ternyata anda, umm saya sedang mencari buku” jawab inspektur henry dengan nada gelisah.
 “buku apa, tuan? Boleh saya bantu mencarinya?” ujar kerly.
“ ooh, tidak perlu, saya bisa mencarinya sendiri,” tukas inspektur henry. Sambil melihat jam,
” hoho, nampaknya saya harus beranjak pergi, karena ada urusan penting. Baiklah, sampai bertemu lagi tuan kerly” ujar inspekhtur henry sambil mengangkat topinya.
 Inspektur henry langsung bergegas pergi meninggalkan kerly.
 “ dari kemarin tuan henry tampak agak aneh, pasti ada sesuatu yang disembunyikannya” tukas kerly dengan rasa penasaran.
Dan kerlypun mulai mencari buku demi buku untuk menemukan apakah sebenarnya itu blunderbuss. Sekitar beberapa jam kemudian, dia akhirnya menemukannya. Blunderbuss merupakan senjata api yang bentuknya agak sedikit memoncong. “bingo, ternyata blunderbuss adalah sebuah senjata, jadi dapat disimpulkan bahwa peoble ini dalam bahaya sehingga ia memerlukan senjata untuk melindungi dirinya. Tapi bagaimana aku bisa mencari tahu siapa peoble ini?” tanya Kerly dalam hati.
Tak lama kemudian, kerly menuju ke kepolisian scotland yard untuk mecari informasi yang detail. Namun disana tidak ada seorangpun petugas yang tahu siapa peoble ini sebenarnya. Tanpa pikir panjang, kerlypun meminta alamat kerabatnya nyonya irene untuk mencari data orang tersebut.
Ada salah satu kerabat irene yang tinggal tidak begitu jauh dari perpustakaan St george. Kerlypun bergegas kesana. Dan sesampai disana, diapun mulai menghampiri rumah tersebut sambil mengetuk pintu.
“ apa ada orang di dalam?” tanya kerly.
“siapa itu?”.
“ saya kerly,saya  seorang detektif dan saya ingin meminta sedikit informasi dari anda”.
Beberapa menit kemudian orang tersebut mulai membukakan pintu. Ternyata orang tersebut adalah seorang pria yang sudah berumur, dengan kumisnya yang lebat serta kalung delima yang begitu mencolok di lehernya.
 “ ada keperluan apa anda ke sini” tanya pria terebut.
“ saya hanya ingin meminta informasi anda perihal tentang kematian kerabat anda, nyonya irene.” Tukas kerly.
Mata pria tersebut langsung menjadi merah, mukanya yang tadinya putih lesu tiba-tiba berubah merah padam.
“ untuk apa kamu mengungkit-ungkit lagi kematian kerabatku, tidak ada gunanya. Sekarang aku minta kamu untuk keluar dari rumah ini, segera!.
“ tapi pak, ini sangat penting, tanpa informasi anda saya tidak bisa mengungkapkan penyebab kematian nyonya irene” tukas kerly.
 “ apa kamu tuli, PERGI SEKARANG JUGA!!”. Mendengar reaksi pria tersebut, kerly langsung meninggalkan rumah karena takut hanya akan memperpanjang masalah.
 “peoble, siapakah orang ini sebenarnya.” Tanya kerly dalam hati.
Tiba-tiba, dengan tidak sengaja kerly menyenggol seorang pria dengan memakai jubah hitam.
“maaf, Pak! Tadi saya tidak terlalu hati-hati” ujar Kerly.
“owh, tidak apa-apa, anak muda” tukas pria tersebut.
 Secara tidak sengaja, kerly melihat tato yang aneh ditangannya, tato tersebut seperti bergambarkan lambang naga.
“hmm, tato yang aneh. Dan tidak lama kemudian, pria tersebut meninggalkan kerly dengan agak tergesa-gesa. “pria itu kelihatan aneh, seperti ada yang dia sembunyikan sesuatu” ujar kerly.
Dan kerlypun mulai kembali ke rumahnya untuk istirahat setelah seharian penuh dia mencoba mencari informasi kematian nyonya irene yang nyatanya belum sepenuhnya berhasil. Diapun mulai membaca ulang isi surat nyonya irene, namun dengan tidak sengaja, dia menyenggol segelas air bir yang ada dimejanya. Air bir tersebut pun menumpahi surat tersebut.
“Ya ampun,” teriak kerly.
Diapun segera mengeringkannya dengan menggunakan lilin yang kebetulan ada di mejanya. Namun ada sesuatu yang aneh dibailk surat tersebut.
“tunggu dulu, ada sesuatu dibalik surat ini”.
Surat tersebut lama-kelamaan mengeluarkan suatu tanda yang aneh.
 “ GREAT SNAKES, tanda tersebut mirip dengan pria yang aku jumpai tadi sore, benar-benar persis. Dibawah lambang tersebut bertuliskan “ La Draco” yang artinya Seekor Naga. “jadi surat ini, sangat berkaitan dengan orang yang aku jumpai tadi sore, dan kemungkinan besar dia terlibat atas kematian nyonya irene, mungkin” tukas Kerly dengan yakin.
Tak begitu lama, surat tersebut lama-kelamaan memunculkan sesuatu. Sesuatu tersebut bertuliskan “1208Lyons”.
“apa maksud dari angka dan kata ini? Tunggu dulu, mungkin angka tersebut menunjukan tanggal atau semacamnya dan kata tersebut menunjukan suatu tempat. Oh yeah, besok tanggal 12 agustus ada pelayaran menuju ke prancis, mungkin ini nama suatu tempat di prancis.” Tukas Kerly
Keesokan harinya, kerlypun bergegas ke pelabuhan untuk menuju ke prancis. Dia menaiki kapal besar yang bertuliskan “Aurora”. “nampaknya aku perlu istirahat yang cukup sebelum melakukan pencarian nanti.” Ujar kerly. Diapun segera memesan kabin untuk istirahat. Tiba-tiba ketika dia hendak istirahat, terlihat bayangan yang mencurigakan. Tanpa pikir panjang, kerlypun langsung mendekati bayangan tersebut. Namun tak lama kemudian bayangan tersebut secara misterius menghilang tanpa jejak. “Sangat aneh” ujar kerly.
 “ada yang bisa saya bantu”.
Kerlypun terperanjat, dan dia langsung menoleh kebelakang. Ternyata beliau adalah kapten kapal ini, kapten Rackham.
 “eh, tidak ada apa-apa pak, saya hanya ingin ke kamar kecil saja” tukas kerly.
“hmm. Begitu” ujar kapten tersebut sambil manggut-manggut.
“baiklah kalau begitu saya permisi dulu” kata kapten.
“iya kapten” tukas kerly.
Dan kerlypun langsung kembali ke kabin untuk melanjutkan istirahatnya. Ketika kerly begitu pulasnya dalam lelapnya, tiba-tiba terdengar suara keramaian seperti ada sebuah keributan. Kerly terbangun, dan dia bergegas menuju ke keramaian. Ternyata ada kebakaran yang dahsyat yang hampir melalap separuh bagian kapal. Para kru kapal berusaha dengan sekuat tenaga mematikan api tersebut. Namun apa day, api tersebut makin lama makin membesar. Kapten rackham pun memerintahkan krunya untuk menurunkan seluruh sekoci yang ada di kapal ini karena api tersebut sudah melalap lebih dari separuh bagian kapal dan tidak mungkin lagi untuk dipadamkan. Kerlypun membantu para kru lainnya untuk menurunkan seluruh sekoci dan menyelamatkan para penumpang.
Perlahan-lahan, mereka membantu para penumpang turun dari kapal. Kapten rackham dengan penuh semangat mencari penumpang yang masih tersisa di seluruh kabin. Tiba-tiba lalapan api tersebut membakar dinamit miliknya salah satu penumpang dan kemudian menciptakan ledakan yang besar. Untungnya para penumpang sudah berada di sekoci, kecuali kerly, kapten rackham dan para kru lainnya masih berada di kapal. Tiba-tiba, ledakan susulan muncul secara mengejutkan. Kali ini ledakan tersebut lebih besar dari sebelumnya. Alhasil ledakan tersebut berhasil meledakan seluruh kapal.
“ya Tuhan!!” teriak salah satu penumpang.
Para penumpang dengan terkejut melihat ledakan tersebut. Bagaimana tidak terkejut, di kapal tersebut masih ada beberapa orang yang tersisa. Tanpa pikir panjang, mereka pun langsung melanjutkan perjalanan mereka dengan menggunakan sekoci beserta persediaan makanan yang ada. Terus bagaimanakah dengan keadaan kerly, kapten rackham, beserta para kru lainnya? Apakah mereka masih hidup??
Beberapa hari kemudian, di suatu pulau terpencil. Terdapat dua orang yang masih terbaring dihamparan pasir pantai. Itulah mereka, kerly dan kapten rackham. Mereka sudah terdampar di pulau tersebut lebih dari dua hari. Tiba-tiba kerly terbangun. Perlahan-lahan dia membuka matanya, terlihat cahaya matahari yang menyilaukan matanya.
“dimana aku sekarang” ucap kerly denan nada kelelahan. “oh ya, dimana kapten” tukas kerly.
Dia pun langsung bangkit dan melihat disekitarnya, dia melihat kapten rackham ikut terdampar bersamanya. Diapun mendekati sang kapten.
“kapten, kapten, ayo bangun” ucap kerly dengan menepuk pundak kapten rackham.
 “hmmm,, ternyata anda, dan dimana kita sekarang” tanya sang kapten dengan nada pelan.
“ entahlah. Kapten, kita terdampar di suatu pulau, entah apa namanya.” Jawab kerly.
 “owwh, begitu, okhh,, okhh,” tukas kapten sambil menahan batuknya.
“iya kapten, kebetulan masih siang, sebaiknya saya pergi ke dalam hutan dulu untuk mencari kayu bakar.” Ujar kerly.
“baiklah kalau begitu.” Tukas kapten.
Kerly langsung bergegas menuju ke dalam hutan dan diapun mulai mencari kayu bakar sebelum hari gelap. Bebrapa jam kemudian, kerly pun kembali dengan membawa satu ikat kayu bakar dan kebetulan juga hari mulai gelap. Dan diapun segera membuat api unggun.
“hei, anak muda! mau ikan salmon??” tanya sang katen dengan membawa beberapa ikan salmon hasil tangkapannya.
Dan merekapun mulai membakar ikan hasil tangkapan kapten tadi.
“ aku tidak menyangka ternyata nasib sedemikian rupa ya?” tukas kapten.
“ pasti ada orang yang secara sengaja membakar kapal anda, kapten” ujar kerly.
 “ apakah demikian? Saya tidak sama sekali melihat tanda-tanda yang mencurigakan” tukas kapten.
“ bisa saja, kapten, tadi saya melihat bayangan orang yang mencurigakan disekitar kabin kelas 1” jelas kerly.
 “ oh ya?? Apakah ada bukti yang mencolok kalau dia yang membakar kapalku? Tanya kapten.
“ saya tidak yakin, tapi saya percaya kalau dia terlibat dalam masalah ini” tukas kerly.
“sudahlah, saya sedang tidak ingin membahas masalah itu lagi, lebih baik memikirkan bagaimana caranya kita bisa keluar dari pulau ini” ujar kapten dengan tertawa kecil.
 “ sayapun berpikir seperti itu, hehe” tukas kerly.
Kapten pun menatap kerly,
” sebenarnya, apa tujuan anda pergi ke prancis? Ingin jalan-jalan? Atau mengunjungi keluarga?” tanya kapten.
“ ada suatu hal yang mengharus saya pergi ke sana, sesuatu yang berkaitan dengan kematian seseorang” jelas kerly.
“ oh ya? Apa itu? Dan kematian siapa?” tanya kapten dengan penasaran.
“ mengungkapan suatu misteri, Kapten ini berkaitan dengan kematian nyonya irene douglas” jawab kerly.
“ begitu, jadi dimana kamu akan memulai mencari cara memecahkan misteri itu?” tanya kapten.
 “ di Lyon, kapten, tapi saya tidak mempunyai keluarga maupun teman disana, jadi bisa menjadi sulit bagi saya untuk memecahkan misteri ini “ jawab kerly.
 “ owh begitu, sebenarnya saya mempunyai teman di sana, dia seorang detektif juga seperti anda, mungkin dengan bantuan dia bisa dengan mudah mencari jawaban dari misteri kematian nyonya irene tersebut” tukas kapten.
“ owh, terima kasih kapten,” ucap kerly dengan perasaan senang.
 “ sama-sama, anak muda, nanti kalau di sana akan ku kenalkan anda dengan dirinya. Dia kebetulan orangnya sangat ramah, hoho” ujar kapten.
                “ ini sudah larut malam, sebaiknya kita istirahat untuk memulihkan tenaga untuk besok” ujar kapten.
 Kerlypun hanya terangguk-angguk dan langsung membaringkan kepalanya dan kemudian tertidur dengan lelapnya. Keesokan harinya, kerlypun terbangun, dan tiba-tiba dia melihat kapten rackham sudah tidak ada.
“ kemana perginya kapten itu” tanya kerly dalam hati.
Beberapa menit kemudian, terlihat sosok seseorang dari kejauhan dengan membawa beberapa ikat kayu. Ternyata orang itu adalah kapten rackham sendiri.
“ hey, anak muda !! sudah bangun rupanya.” Teriak kapten dari kejauhan.
Kerlypun langsung mendekati kapten tersebut,
“ anda darimana saja kapten? Dan untuk apakah kayu-kayu tersebut? Tanya kerly dengan penasaran.
 “ kayu ini akan ku gunakan untuk membuat perahu, setidaknya bisa dijadikan kendaraan kita untuk menuju ke paris.” Jelas kapten.
“ boleh saya bantu?” tanya kerly.
“ tentu saja anak muda. Dengan sedikit pertolongan akan mempercepat pekerjaan ini” tukas kapten dengan semangat.
 Dan mereka pun dengan semangat merakit, memaku dan memasang beberapa kayu untuk dijadikan perahu. Setelah hampir seharian bekerja. Akhirnya perahu buatan mereka pun selesai dan layak untuk digunakan berlayar. Kerly dan sang Kapten mulai berkemas, mereka mengambil beberapa makanan seperti buah-buahan dari hutan, dan beberapa ranting untuk bekal mereka selama berlayar.
                “ Apakah semuanya sudah beres, Anak muda??” seru kapten.
“ sudah kapten!” tukas Kerly,
Dan kemudian mereka mulai mendorong perahu tersebut ke laut lepas.
“ baiklah, ayo segera berangkat!” seru kapten dengan nada begitu semangat dan merekapun mulai berlayar.
Selama dalam perjalanan, kerlypun mulai membuka bungkusan yang diambilnya dari dalam tasnya, dalam bungkusan  tersebut ada beberapa buah-buahan serta ikan salmon bakar.
“ lebih baik kita makan dulu kapten, saya ada membawa beberapa makanan. Dan merekapun mulai makan dengan lahapnya. Sementara mereka menikmati bekal mereka. Tiba-tiba cuaca berubah, yang tadinya agak cerah, sekarang mulai menjadi sangat mendung dan gelombangpun mulai tidak bersahabat.
“ sepertinya kita kedatangan tamu besar” ujar kapten.
“ gawat, mengapa harus sekarang?” geram kerly.
                Dan kemudian, gelombang makin lama makin besar, sepertinya badai yang datang akan sangat besar.
“ Ayo, anak muda, kita berpegangan, sebentar lagi badai akan datang” teriak kapten.
Kerlypun hanya menuruti apa yang diperintahkan kapten. Merekapun mulai berpegangan dengan mengandalkan tiang dengan begitu eratnya. Tak lama kemudian, hujanpun turun dengan deras beserta dengan petir yang kian menyambar, sangat mengerikan. Merekapun tetap bertahan dengan gelombang yang sangat besar. Kerly lama-kelamaan genggamannya mulai melemah,
” kapten, aku sudah tidak tahan” jerit kerly.
 “ bertahanlah, anak muda! Jangan sia-siakan hidupmu cuman gara-gara badai sialan ini” tegas kapten sambil menguat genggamannya.
Selama beberapa jam mereka bertahan, akhirnya, badai pun tiba-tiba sirna beserta munculnya cahaya matahari yang menandakan perjuangan sudah berakhir.
“kapten, kita selamat!” girang kerly.
“hehe,” ketawa kapten dengan tubuh terbaring lemas karena kelelahan.
Di ujung sana, terlihat seperti sebuah kota,
“nampaknya kita sudah sampai” ujar kapten.
Merekapun segera mendayung perahu mereka dengan semangat menuju ke kota tersebut.  Tak lama kemudian merekapun sampai, kota tersebut padat akan orang-orang, sangat ramai dan sesak. Ternyata kota tersebut  adalah kota bordeaux, agak sedikit jauh dari kota lyon. kota tersebut adalah kota terbesar ke-9 di Perancis. Kota tersebut terkenal akan dengan julukan “La belle Endormie” yang artinya putri tidur.
“sebelum kita pergi ke kota Lyon, kita menginap di kota ini dulu untuk memulihkan tenaga.” Tukas kapten.
“ memang kita akan menginap dimana kapten?” tanya kerly.
“ya, tidur dimana aja, seperti tikus jalanan yang tidur dimana-mana, lagipun aku tidak ada uang sepersen pun untuk menginap di hotel” jelas kapten dengan muka memelas.
Merekapun berjalan-jalan mengelilingi kota tersebut. Pucuk dicinta ulam pun tiba, tiba-tiba mereka bertemu dengan Prof. Anderson, seorang ilmuwan fisika sekaligus teman akrabnya kapten rackham.
 “hai, Rocky, sedang apa kamu di sini” tanya prof. Anderson.
Kaptenpun mulai menjelakan musibah yang menimpa mereka. Si professor itu pun manggut-manggut.
“baiklah, untuk sementara, kalian menginap saja di tempatku, di sana kalian bisa istirahat secukupnya sebelum berangkat ke lyon” ujar professor.
“ terima kasih, kawan, semoga tuhan membalas kebaikanmu” girang kapten.
 “Sama-sama, Rocky” senyum prof. Anderson.
Setelah itu merekapun menginap semalam di tempatnya prof. Anderson.
                Keesokan harinya, kerly dan kapten pun mulai bergegas untuk berangkat menuju ke kota Lyon, sebelum pergi, mereka sempay berpamitan kepada prof dan setelah itu mereka memulai perjalanan mereka. Setelah beberapa hari kemudian, akhirnya mereka sampai di kota Lyon. perjalanan mereka memakan waktu kurang lebih 3 hari. Sesampai disana, mereka memulai menjalankan pencarian mereka.
“oh ya kerly, kemana kah kita harus memulai?” tanya kapten dengan perasaan bingung.
“ aku tidak pasti kapten, aku masih berpikir” jawab kerly dengan wajah yang penuh keraguan.
“ jadi bagaimana kita bisa memecahkan kasusmu?” tanya kapten dengan wajah agak sedikit kesal.
“ entahlah kapten, aku tahu tempat ini dari secarik kertas peninggalan dari nyonya irene ini” ujar kerly.
 “ Coba aku liat sebentar “ sambil mengambil surat tersebut dari tangan kerly.
“ hmm.. tidak ada petunjuk lain ya??” ujar kapten sambil manggut-manggut.
“ Ah, ini tidak ada gunanya, buang saja surat ini” tukas kapten sambil melempar surat tersebut.
“aakh, tunggu dulu kapten “ cegah kerly.
Tiba-tiba secara tidak sengaja, ketika pantulan cahaya matahari menembus surat tersebut, kerly melihat petunjuk lain.
“ ah, tunggu dulu”. Sambil menggenggam surat tersebut, kerlypun mengangkatnya ke atas dan terlihat ada petunjuk yang lain. Petunjuk itu muncul di pojok sebelah kanan surat yang bertuliskan “ Bibliotheque “.
                “ Apa ini?? “Bibliotheque”? tanya kerly.
“ oh ya, bukannya itu nama suatu perpustakaan yang terkenal disini?, dan letaknya tidak begitu jauh di sini” ujar kapten yakin.
 “ ayo kita kesana kapten, lebih cepat lebih baik” semangat kerly.
“ Baiklah, anak muda!”.
 Mereka berduapun mulai bergegas menuju ke perpustakaan tersebut. Kurang dari 15 menit mereka sudah tiba di perpustakaan Bibliotheque. Perpustakaan tersebut merupakan perpustakaan tertua dan terbesar di kota Lyons. Tanpa pikir panjang, mereka mulai mencari petunjuk lainnya. Kerly mulai menghampiri seorang pustakawan berkebangsaan inggris yang sedang berjaga di tengah perpustakaan.
“ maaf tuan, boleh saya menanyakan sesuatu?” tanya  kerly.
“ iya tuan, silahkan, anda mau menanyakan apa? Ujar pustakawan tersebut.
“ apakah anda kenal dengan orang yang bernama peoble.”
 “ owh, itu mantan kepala pustakawan kami, tapi sekarang dia sudah tidak tinggal di kota ini lagi, dia baru saja pindah beberapa hari yang lalu dikarenakan ada hal yang mendadak katanya.
“ hmm.. begitu ya, kalo boleh tahu dia pindah kemana ya pak?.
“ saya tidak tahu pasti, tapi katanya waktu itu ingin pergi ke suatu tempat yang terhindar dari keramaian serta ingin berternak domba di sana” jelas pustakawan tersebut.
Kerly pun termanggut-manggut, “tempat yang terhindar dari keramaian, dan tempat untuk berternak”, “oh ya, mungkin itu adalah desa cavendish place, sebuah desa yang tidak begitu jauh dari kota paris, konon katanya sering dijadikan tempat untuk berternak” tukas kerly panjang lebar.
 “hmm bisa jadi” ujar Kapten.
“ya mungkin saja dia ke sana” sambut pustakawan itu.
“ Kalau demikian, sebaiknya kita segera ke sana “ ujar kerly.
 “ semuanya terserah kau, anak muda haha “ tukas kapten.
                Tanpa memakan waktu lebih lama lagi, mereka berdua bergegas menuju paris dengan menggunakan kereta api. Perjalanan hampir memakan sekitar 3 jam. Dan akhirnya, merekapun sampai ke tujuan.
 “ Kita sudah sampai kapten”.
“haha, lihat betapa indahnya menara eiffel itu” tukas kapten sambil menunjuk-nunjuk.
“ Sudahlah kapten, kita masih dalam pencarian, setelah itu baru kita memanjakan diri” ujar kerly kesal.
“aku pegang kata-katamu anak muda” tantang kapten.
Ketika dalam pencarian, kerly pun bertanya kepada kapten
                “ oh iya kapten, ngomong-ngoomong, apakah anda bisa berbicara bahasa prancis ? “ tanya kerly.
“hmm tidak, tapi bisa aku usahakan.” Tegas kapten.
 Merekapun mulai bertanya kepada siapapun yang dijumpainya.
monsieur, apakah anda tahu dimana cavendish place berada?? Tanya kapten terbata-bata dalam bahasa prancis.
“hmm, tidak jauh dari sini, tempatnya berada di bagian timur dan hanya terletak sekitar 2 km dari kota” jawab orang tersebut.
                “oh, Merci” ujar kapten.
 Merekapun segera menuju ke timur, untuk mencari cavendish place. Mereka ke sana dengan menggunakan sepeda sewaan. Perjalanan memakan waktu 20 menit itu akhirnya berakhir. Terlihat hamparan sawah yang sangat hijau, dan hewan-hewan ternak yang berkeliaran di tengah-tengah padang nan luas. Sangat damai dan tenang.
                “hmm tempat yang menarik untuk membangun rumah tangga, hoho” ujar kapten sambil terkekeh.
 “ baiklah kapten, saatnya kita mencari paeblo, mungkin dia berada di sekitar sana.
Merekapun mulai mencari, satu per satu rumah mereka selidiki, namun mereka tidak dapat menemukan paeblo. Entah dimanakah dia berada, namun mereka tetap terus mencari dan mencari.
Dalam pencarian, mereka melihat suatu rumah yang unik berada diatas bukit

                “ Mungkin itu rumahnya “ yakin Kerly.

Tanpa pikir panjang merekapun langsung menuju rumah tersebut, jalan yang mereka tempuh sulit dikarenakan penuh akan bebatuan besar disertai dengan lumpur sehingga mereka harus berjalan dengan perlahan. Namun, perlahan demi perlahan, akhirnya mereka sampai ke tujuan, dan mereka pun mulai mendekati rumah tersebut dengan seksama.
“ Apa ada orang di dalam?! “ teriak kapten.
“ Siapa diluar? “ sahut orang yang didalam.
“ aku adalah kapten rackham. Aku ingin bertemu dengan paeblo.” Jelas kapten
Tak lama kemudian, orang tersebut keluar dengan wajah yang penuh ketakutan dan dengan gaya berpakaian yang acak-acakan.
“ aku adalah paeblo, apa tujuan kalian ingin bertemu dengan ku? “ tanya paeblo.

Ternyata orang tersebut adalah orang yang mereka cari, dengan nada agak terkejut, kerlypun mulai bertanya.
“a..apa anda benar-benar pak paeblo?” tanya kerly.
“ Iya, ini aku, paeblo, ada apa kalian datang kesini? Apakah kalian ingin membunuhku? “ ujar Paeblo dengan wajah ketakutan.
“ tidak... tidak, tentu saja tidak, kami disini bukan bermaksud ingin membunuh anda, malahan kami ingin meminta pertolongan anda “ jelas kerly.
“ minta tolong? Pertolongan apa bisa kulakukan untuk kalian? Maaf aku tidak ada waktu untuk itu “ kesal paeblo.
Kerlypun mengeluarkan secarik kertas berupa surat dari Nyonya irene.
“ kami menemukan surat dari Nyonya irene ketika beliau tewas akibat dibunuh pelaku misterius “ tukas kerly.
        
Dengan mendengar penjelasan dari kerly, paeblo seakan-akan mendengar petir di siang hari bolong, beliau benar-benar terkejut.
“ A..a..apaa?? Irene, adikku dibunuh?? “ tanya paeblo dengan mata berkaca-kaca.
“ Iya Pak Paeblo, beliau dibunuh dengan sadis, sangat tidakberperikemanusaan. Dan saya menemukan surat ini tergeletak disebelah beliau” jelas kerly sambil menyerahkan surat tersebut ke beliau.
Ketika membaca surat tersebut, beliau hanya terdiam, dan kemudian menjatuhkan diri di atas kursinya yang hampir lapuk, dengan lemas beliau berkata.
“ Ya Tuhan, kenapa bisa jadi begini, bagaimana bisa aku membunuh orang itu “ ujar paeblo dengan lemas.
Kerlypun agak sedikit bingung dengan apa yang diucap oleh beliau. Kerlypun mulai mendekati beliau. Dan memulai percakapan kecil dengan beliau, karena dia tahu bahwa orang tersebut perlu suatu pertolongan.

“ Ada apa pak Paeblo? Kenapa anda begitu lemas, seakan-akan dunia ini sirna begitu saja, mungkin saja kami bisa membantu asalkan anda mau memberikan informasi kepada kami siapa orang ini. “ tukas kerly “.
“ apakah kalian yakin kalau kalian bisa membantuku keluar dari masalah ini? “ tanya paeblo dengan wajah penuh harapan.
“ Tentu saja “ tukas kerly yakin.
Dan beliaupun mulai mengangkat bahunya sedikit lebih tinggi.
“ Namanya adalah Tiago Sanchez, dia adalah mafia berkebangsaan Spanyol yang paling di takuti, dia dijuluki “ Si Macam dari Spanyol “. Banyak orang yang ingin bergabung dengannya agar bisa mendapatkan kekuasaan dan uang yang berlimpah. Namun sayangnya, kebanyakan orang yang bergabung denganya mati dengan tidak wajar. Ada yang mati dengan mata keluar, tidak berkepala, alat vital hancur dan lain-lain, sangat mengerikan “ jelas Paeblo.
“ jadi, dimana Tuan Sanchez ini berada? “ tanya Kerly.
“ dimana saja, karena dia bisa menjadi siapa saja dia mau, karena dia bisa mengubah wajahnya dengan menggunakan topeng karet yang buat oleh Dokter spesialis kulit terkenal, dr Benjamin Ernest. Jadi kita tidak pernah tahu dimana dia sebenarnya” tukas Paeblo.
“ Benar-benar Mafia jenius, dengan menggunakan topeng itu kita tentu saja tidak dapat mengenalinya. “ ujar kerly dengan agak kagum.
“ jadi bagaimana kita bisa mencari orang ini kerly? “ tanya kapten dengan agak sedikit bingung.
“ tenang saja kapten, kita tentu saja bisa mencari orang ini dengan sedikit bakat yang ku miliki” yakin Kerly.
“ Baiklah kalau begitu, kuserahkan semuanya kepadamu, kerly “ ujar kapten.
“ baiklah kalau begitu, kalian nginap saja disini untuk beberapa hari sebelum memulai pencarian, aku tahu kalian pasti kelelahan dalam perjalanan kalian menuju ke sini “ tawar Paeblo.
“ kedengarannya menyenangkan, asalkan aku bisa mendapatkan secangkir alkohol disini, he he “ tawa kapten.
Dan merekapun saling tertawa. Dan tak lama kemudian mereka pun mulai istirahat dengan tenang sambil memulihkan tenaga mereka akibat kelelahan dalam perjalanan.
Keesokan harinya, sinar matahari mulai membangunkan mereka menandakan bahwa hari sudah pagi. Kerlypun terbangun dan dengan segera menyiapkan segala persiapan sebelum melakukan perjalanan kelak. Beberapa catatan yang dibuat kerly untuk membantunya memecahkan misteri ini. Mulai dari catatan kematian Nyonya Irene sampai catatan perjalanan mereka menemui tuan Paeblo. Dan sebenarnya, Kerly sangat penasaran dengan Orang yang bernama Tiago Sanchez ini. Tak lama kemudian, tiba-tiba kapten Rackham menghampirinya.
“ Apakah semua persiapanmu sudah siap kerly?” Tanya Kapten
“ Hampir “ tukas Kerly.
“ Baiklah, apakah kamu tidak keberatan untuk sarapan bersama kami dibawah “ Pinta Kapten.
“ Tentu saja, Kapten “ Ujar kerly sambil senyum.
“ Baiklah, kami akan tunggu di bawah “ tukas Kapten sambil meninggalkan Kerly.
Dan kerly tetap melanjutkan persiapannya. Tanpa disadari, kerly tidak sengaja menginjak kelereng sehingga ia terpeleset dan menabrak lemari bekas. Lemari tersebut pun jatuh dan semua barang yang ada didalamnya berkeluaran. Kerlypun mencoba untuk bangkit, dan tiba-tiba ia melihat sebuah foto lama yang kira-kira berkisar sekitar 10 tahun yang lalu. Betapa terkejutnya dia ketika melihat foto tersebut. Dalam foto tersebut ternyata ada inspektur henry bersama dengan tuan paeblo. Kerly pun segera menuju ke bawah dan bertanya kepada tuan Paeblo akan hal itu.
“ Tuan Paeblo, apakah tuan kenal dengan inspektur Henry ?” Tanya Kerly penasaran.
“ Iya, dia dulu adalah teman seperjuanganku, memangnya kenapa ? Ujar Paeblo kebingungan.
“ Apakah inspektur Henry juga ikut terlibat dalam masalah ini ? “ Tanya Kerly.
Tuan Paeblo hanya bisa terdiam mendengar pertanyaaan yang dlontarkan oleh kerly. Dia menunduk sebentar dan mulai tegak kembali.
“ Sebenarnya ada suatu misteri diantara kami bertiga, antara aku, Irene, dan Henry “ ujar Paeblo.
“ dan terus?...” ujar kerly.
“ Itu adalah sebuah cerita lama, sebuah mimpi buruk yang sangat menakutkan untuk diceritakan kembali, aku tidak tahu apakah aku sanggup menceritakannya atau tidak “ ujar Paeblo dengan wajah yang sangat lemas.
“ Tenanglah, tuan Paeblo, ceritakanlah, seburuk apapun itu dan tujuan aku berada disini adalah justru ingin menolongmu “ Tukas Kerly tenang.
“ waktu itu sekitar 20 tahun yang lalu sebelum Henry menjabat menjadi inspektur di Scotland yard, kami berdua waktu itu berasal dari anak petani yang amat teramat miskin. Kami sudah menjadi teman baik ketika masih kecil. Dan kami sering berkeliling ke kota untuk mencari sesuap nasi. Kami dengan bersusah payah mencari untuk makan, bahkan makanan bekas hampir menjadi menu utama kami. Di suatu hari Henry dan diriku berencana untuk pergi ke suatu kota yang terletak di perancis untuk mencari keberuntungan. Waktu itu aku tidak menyetujuinya, namun dikarenakan aku sudah berjanji dengannya bahwa kami akan tetap bersama, dengan terpaksa aku mengikutinya ke kota. Selama di kota, keadaan kami malah makin buruk, mencari sesuap nasi hampir mustahil, kami hampir ditangkap polisi gara-gara mencuri makanan, dan kami pun pernah menjadi pengemis. Namun semua berubah ketika kami bertemu dengan wanita yang cukup kaya raya, yang bernama Dominic Dunts, dia adalah seorang pengusaha pakaian terkenal di Paris. Dia yang menawarkan kami berdua pekerjaan menjadi penjaga di tokonya. Dalam beberapa bulan, keadaan berjalan dengan lancar. Namun, hal-hal yang tidak menyenangkan pun terjadi. Henry berniat untuk mencuri kalung berharga milik Nyonya Dunts, namun aku menolaknya. Aku bersusah payah menyakinkan Henry untuk tidak melakukan hal tersebut. Tapi Henry tetap bersikeras, dia mulai menyusun rencananya. Dia menyelinap masuk ke rumah nyonya Dunst secara diam-diam. Tidak ada seorangpun yang mengetahui kehadirannya, diapun tetap menyelinap ke kamar Nonya Dunts. Ketika itu, Nyonya Dunts sedang tertidur pulas sehingga memudahkan Henry menjalankan rencananya. Ketika dia hendak mengambil kalung tersebut, Nyonya Dunts terbangun dan berteriak karena ketakutan. Henry pun terpaksa menutup mulutnya dengan bantal. Namun hal tersebut membuat Nyonya Dunts tidak bisa bernafas dan akhirnya meninggal.
Dan dia langsung menemuiku dengan wajah yang penuh dengan air mata. Dia sangat menyesali perbuatannya dan dia bahkan ingin berniat membunuh dirinya. Namun, aku mencegahnya, aku mencoba menyadarkan apa yang telah dia perbuat. Dan diapun akhirnya meninggalkanku sendirian sampai akhirnya terdengar kabar kalau dia sudah menjadi inspektur di Inggris.  


                                                               bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar