Minggu, 07 Juli 2013

KERLY DIGSON


Misteri Kematian Penjaga Perpustakaan

Disuatu malam yang begitu dingin dengan suasana yang begitu mencekam, terlihat bayangan disepanjang sungai thames. Tidak begitu jelas, namun dilihat dari gerak geriknya sangat familiar. Bayangan tersebut mulai mendekat dan terlihatlah sosok seorang lelaki yang menggunakan topi kuno dengan mengisap rokok pipanya. Dialah sang detektif terkenal di daerahnya, dialah Kerly Digson, merupakan seorang pemuda setengah baya yang menghabiskan seluruh hidupnya untuk mengabdi kepada negaranya. Dia sudah memecahkan begitu banyak kasus yang rumit sepanjang hidupnya.
Mulai dari pencarian hilangnya kalung Sang Ratu hingga Misteri kematian menteri dalam negeri yang begitu membingungkan. Dan sekarang Kerly sudah banyak dikenal hampir diseluruh daerah scotland yard atas jasanya dalam memecahkan kasus.
Kerly tinggal tidak jauh dari sungai thames, dia tinggal di sebuah rumah yang tidak begitu mewah, yang mana rumahnya hanya berbentuk seperti rumah gaya eropa namun agak sedikit kuno. Di dalam rumahnya sebagian besar hanya berisikan tumpukan buku, sangat berantakan sekali. Buku-buku tersebut dia baca saat ada waktu luang ( ketika tidak ada kasus untuk dipecahkan ). Namun berkat dari buku-buku tersebutlah yang membantunya dalam memecahkan kasus yang rumit. Karena dalam buku-buku tersebut terdapat teori-teori logika sehingga dengan mudah kerly menyelaraskan teori tersebut dengan kasus yang dihadapinya sehingga kasus tersebut dapat dipecahkan.
Kerly hanya hidup sebatang kara, sepanjang hidupnya dia tidak pernah ada niat untuk mengencani wanita manapun, karena menurutnya, hal tersebut hanyalah membuang-buang waktu saja. Namun dengan sifatnya tersebut bukanlah berarti dia penyuka sesama jenis. Dulu semasa remaja dia mempunyai seorang pacar namun hubungan mereka kandas di tengah jalan. Dan kerly pun melanjutkan hidupnya dengan seorang diri.
“Tok..tok..tok” bunyi langkah kaki kerly ketika menaiki tangga rumahnya. Sambil bersiul, diapun membuka pintu dengan perlahan. “hmmm, tidak ada sesuatu yang menarik hari ini, selalu membosankan” ketus kerly. Diapun menatap sekeliling isi rumahnya dan mulai mendekati tumpukan buku. “Sir Arthur Conan Doyle, hardy boys, napoleon history, hmmm sangat membosankan” ketus kerly. Sebenarnya dia sangat bingung apa yang hendak dia lakukan, namun tiba-tiba dia melihat selembar foto yang terhimpit diantara tumpukan buku. “ hmmm, dari goresannya, kemungkinan fotonya sudah sekitar 4 tahun yg lalu, tapi siapa yang meletakkannya” ucap kerly. Kerly bingung bagaimana bisa ada foto, diapun mulai mengingat-ngingat kejadian 4 tahun yang lalu. “oh ya, 4 tahun yang lalu, jendral john stamford ada datang kesini sambil menceritakan tentang kematian istrinya, dan wanita yang ada difoto ini memang istrinya.
Dan setelah iitu, diapun menyimpan foto tersebut di dalam kotak rahasianya. Kotak tersebut berisikan doukumen-dokumen rahasia tentang kasus kejahatan. Sambil menatap jam, “ hmm, sudah lewat 10 malam”. Dan kemudian, diapun beranjak ke kamar untuk istirahat. Sambil baring, “ aku harap pihak kepolisian ada memberiku sedikit pekerjaan besok” ujar kerly. Lama kelamaan diapun mulai terlelap dan akhirnya tertidur pulas.
Keesokan harinya, terdengar ketukan dari luar,“TOK....TOK...TOK”. kerly pun terkejut,” siapa yang datang pagi-pagi begini ya?”. “Tn. Digson tolong buka pintunya”. “tunggu sebentar!” dan kerly bergegas membukakan pintu. Ternyata yang datang adalah inspektur Henry, merupakan pemimpin dari kepolisian scotland yard. “Oh, pak Inspektur, ada apa pak? Apa ada masalah? Tanya Kerly. “ tidak, aku hanya memerlukan sedikit bantuanmu” jawab Henry. “ bantuan apa pak?”. “begini, semalam, pak Barbosa, seorang penjaga perpustakaan meninggal. Namun ada keanehan dalam kemaiannya, kulitnya sangat pucat dan mulut, hidung, serta matanya mengeluarkan cairan kuning kental, aku memerlukan bantuanmu untuk menyelediki penyebab kematiannya, apakah kamu bisa?” jelas Henry.
“bisa pak, kebetulan saya sedang menginginkan suatu pekerjaan” jawab kerly. Baiklah kalau begitu, kamu silahkan bersiap-siap dulu, kita akan berangkat sekarang. “baiklah, tunggu sebentar”. Kerlypun bersiap2 serta mengambil alat-alat kedokteran seperti pisau bedah dan semacamnya sebagai alat untuk menyelidiki. Tak lama kemudian merekapun berangkat. Sesampai disana, lokasi kejadian penuh akan ramainya orang-orang yang berkerumun untuk melihat mayatnya pak barbosa. “permisi, permisi, tolong beri saya jalan”. Kondisi mayat sudah sangat mengenaskan, malahan lebih parah. Bota matanya sudah hampir mau copot, dan kulitnya juga hampir mau lepas dari dagingnya. “kenapa bisa sampai seperti ini, mayatnya sudah sangat mengenaskan” dalam hati. Kerlypun memulai untuk memeriksa mayatnya pak barbosa. Pertama-pertama dia menggunakan alat pengukur kulit. “hmm, dikarenakan kulitnya sudah sangat mengenaskan, ini sulit sekali untuk mengetahui kapan waktu kematiannya”. Diapun mengeluarkan sebuah mangkuk kecil, setelah itu diberi air panas dan dicampur dengan cairan kimia yang ada didalam sakunya. Setelah itu dia menyobek sedikit kulit mayat dengan pisau bedah. Dan sobekan kulit tersebut dimasukan kedalam mangkuk yang berisi cairan tadi.
Tiba-tiba, kulit yang tadinya penuh akan cairan yang keluar dari tubuh mayat akhirnya lama kelamaan menghilang. Dan kerlypun mengambil sobekan tersebut dan diukur warna kulitnya. “hmm, waktu kematiannya sekitar 11 jam yang lalu. Sekarang jam 8, berarti dia meninggal sekitar jam 10 malam” tukas kerly. “oh begitu” tegas Henry. “ apakah ada orang lain di perpustakan pada sekitar jam 10 malam” tanya Kerly. “ tidak ada, semalam kami tutup sekitar jam 9 lewat setelah itu pak barbosa katanya hendak mau menyusun ulang buku-buku yang berantakan dan pada saat bersamaan akupun langsung pulang kerumah, baru pagi ini aku mendengar kalau pak barbosa sudah meninggal” jelas asisten pak barbosa. “Oh, begitu, terus apakah anda tidak melihat keanehan disekitar perpustakaan? “ , tanya Kerly. “ tidak ada pak, semua terlihat aman terkendali, tidak ada yang aneh sama sekali.” Tegas asisten pak barbosa. Tanpa disengaja, kerly melihat sesuatu kemerahan terselip di saku pak barbosa. Diapun mengambilnya dan menciumnya, “hmmm, ternyata lembaran bunga mawar” ujar kerly. Kerlypun mencium baunya berkali-kali. “baunya sangat familiar, seperti bau bunga mawar di toko floresia dekat jalan bakerstreet” ujar kerly. “biarkan aku simpan lembaran bunga tersebut sebagai barang bukti, Tn Digson” pinta Henry. “ baiklah “ tukas kerly sambil menyerahkan lembaran bunga tersebut. Tak lama kemudian datang seorang pria dengan berpakaian serba hitam, mukanya agak menyeramkan dan membuat takut orang yang berada disekitarnya. “maaf anda siapa, dan untuk apa anda datang kesini?” tanya salah satu petugas polisi. “ aku adalah sir thomas blacksmith, aku disini ingin memberitahu bahwa ini adalah perbuatan iblis” jawab pria tersebut. Semua orang tercengang mendengar apa yang dia katakan. “apa? Perbuatan iblis? Bagaimana anda yakin ini adalah perbuatan iblis?” tanya Henry. “liat saja bagaimana dia mati, hampir menyerupai monster, dan kalian tidak akan pernah tahu bahwa iblis sekarang sedang mengincar jiwa kalian, scotland yard sudah dikutuk!” tegas Sir Thomas. Kerlypun agak sedikit terkejut mendengar apa yang dikatakan Sir Thomas, sungguh tidak masuk akal kalau kematian pak barbosa disebabkan oleh perbuatab iblis. “tunggu dulu, anda tibak bisa bilang begitu saja kalau kematian pak barbosa disebabkan oleh iblis” tukas kerly. “terserah kalian percaya atau tidak, apa yang aku katakan adalah yang sebenarnya bahwa kematiannya disebabkan oleh iblis, dan iblis itu berwujudkan manusia!” tegas Sir thomas. Dan setelah itu, diapun langsung pergi begitu saja. “iblis? Tapi bagaimana? Dan katanya tadi bahwa iblis tersebut berwujud manusia?” tanya Kerly dalam hati. Kata-kata Sir Thomas membuat kerly agak sedikit bingung karena ini bertentangan dengan kepercayaan. Setelah mayat pak barbosa dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi, kerlypun pulang dengan kepala menunduk. Dia masih memikirkan apa yang dikatakan Sir Thomas. Setelah sesampai dirumah, kerly mencari-cari buku berkaitan tentang iblis. Akhirnya dia menemukan buku berjudulkan The Evil Dead, buku tersebut berceritakan tentang kisah iblis dan cara pemanggilan iblis itu sendiri. Hampir 3 jam, kerly membaca buku tersebut dan diapun menulis catatan kecil dibuku sakunya.
Keesokan harinya, kerly pergi ke jalan bakerstreet menuju ke toko floresia untuk menemukan informasi sedetail mungkin. Saat sampai disana, dari kejauhan dia melihat segerombolan anak muda yang terdiri dari 4 orang, mereka membeli begitu banyak bunga mawar. Tanpa pikir panjang, kerlypun mulai mendekati segerombolan anak mudak muda tersebut. “ hari yang indah ya? Apa yang sedang kalian lakukan? Tanya kerly. Anak-anak tersebut terdiam, dan salah salah satu dari mereka mulai menjawab “kami sedang mengantarkan pesanan” jawabnya. “dan kepada siapa dengan bunga sebanyak itu?” tanya kerly. Anak-anak tersebut mulai melirik satu sama lainnya. Dan tiba-tiba anak tersebut berusaha hendak memukul kerly dengan tongkat yang cukup besar. Untungnya gerakan kerly cukup lincah sehingga dia dengan mudah mengelak dari pukulan tersebut. Tanpa berlama-lama, kerlypun mulai melemahkan kekuatan anak-anak tersebut, namun satu dari mereka berhasil lolos. “untuk siapa kalian bekerja? Ayo jawab!!”, tanya Kerly. “ ka..ka..kami ti..tidak tahu” jawab anak tersebut. “ jangan main-main, atau kalian mau aku jebloskan kalian ke penjara? Hah?!”,tegas kerly. “sum..sumpah, ka..ka..mi ti..tidak tahu, ka..kami hanya di..ditugaskan untuk mengantarkan bunga” jawab anak tersebut dengan sedikit gugup. “kemana? Kemana kalian mengantaran bunga?”, tanya Kerly. “di penginapan Midland di ja..jalan St. George” jawab anak tersebut dan setelah itu kerly membiarkan mereka pergi.
Pada malam hari, kerlypun berniat untuk melihat gerak gerik orang yang ada di penginapan Midland secara sembunyi-sembunyi. Di penginapan midland, terdapat 2 orang yang lelaki yang sedang memeriksa barang-barang. “hey john, berapa banyak barang yang harus kita periksa” tanya salah satu pria. “semuanya, ingat apa kata bos, harus teliti dan jangan samapai ketahuan orang lain” jawab pria satunya. Tiba-tiba datang seorang pria bertubuh besar dengan kumis dan jenggot yang sangat tebal. Dan diapun bertanya kepada 2 orang lelaki tersebut, “ hey kalian, apakah bos kalian ada didalam” tanya pria tersebut. “tidak ada, dia sedang pergi keluar, ngomong-ngomong anda siapa dan ada kepentingan apa anda ingin bertemu dengan bos kami” tanya salah satu pria tersebut dengan curiga. “hoho, kami berdua ada bisnis kecil-kecilan, aku datang kesini untuk membincangkan bisnis tersebut” jawab pria berjenggot tersebut. “besok saja, bos kami akan kesini besok pagi untuk memeriksa barang-barangnya” jawab salah satu pria tersebut. “hoho, baiklah kalau begitu” tukas pria berjenggot tersebut. Diam-diam, pria berjenggot tersebut secara bersembunyi memasuki penginapan ketika 2 orang tersebut tengah sibuk bekerja. Ternyata pria berjenggot itu adalah kerly sendiri. Dia menyamar dengan menggunakan beberapa bantal, kumis dan jenggot palsu supaya tidak ketahuan. Diapun langsung mencari dimana kamar bosnya. Setelah kurang lebih 15 menit, kerlypun dapat menemukannya. Diapun menggunakan kunci serapnya ditambah beberapa alat lain untuk membuka kamar tersebut. Didalam kamar tersebut, terdapat peralatan kimia, hampir disekeliling kamar. Dan diapun mulai memeriksa peralatan kimia tersebut. Disana terdapat bahan-bahan seperti asam sianida, fosfor, katak mati, serbuk besi dan lain-lain. Di dinding kamar tersebut penuh akan lukisan-lukian iblis. Lukisan tersebut menggambarkan iblis sedang menggenggam manusia dan hendak memakannya. Dan kerly pun ingat dengan kata-kata sir thomas kemarin, “ mungkin ini yang dimaksudkan oleh sir thomas” kata kerly dalam hati. Dan diapun menemukan beberapa lembaran bunga mawar didalam cairan asam sianida. “tidak salah lagi, pasti dia adalah pembunuhnya”. Didalam kamarnya terdapat sebuah gudang, gudang tersebut berisikan selang yang berukuran sangat tipis dan sangat panjang. Dan digudang tersebut dia menemukan sebuah buku berjudulkan “the chemestry practice in incredible ways” dan dibelakang buku bertuliskan bahwa buku tersebut adalah milik perpustakaan scotland yard. Tiba-tiba terdengar suara hentakan kaki hendak menuju kamar. Kerlypun bergegas meninggalkan kamar tersebut dengan melalui jendela. Untungnya dia menggunakan bantal sehingga pada saat jatuh dia tidak akan terluka.
Sesampai dirumah, diapun langsung ganti pakaian dan bergegas menemui inspektur henry. Tak lama kemudian, diapun sampai disana dan mencerita semuanya. “ apakah anda yakin bahwa dia adalah pembunuhnya? “ tanya Henry. “ hasil kesimpulan saya positif bahwa dialah yang membunuh pak barbosa”, jelas kerly. “baiklah kalau begitu, sebaiknya kita segera menangkapnya pada malam ini juga” tegas Henry. Inspektur henry pun mulai bergegas menggerakkan anak buahnya dan langsung menuju ke lokasi. “hey, kau keluar sekarang juga, kalau tidak seluruh rumahmu akan ku bakar”. Ternyata rumah tersebut adalah milik asistennya pak barbosa. Menurut analisa kerly bahwa dialah pelakunya. “ada apa ini? Kenapa anda hendak menangkap saya? Apa salah saya?” tanya asisten tersebut. “ kau yang telah membunuh pak barbosa dengan menggunakan selang disekitar tepi ruang perpustakaan, iya kan? Tukas kerly. “ apa? Apa maksud anda? Saya bersumpah bahwa saya bukan penyebab kematian pak barbosa” tukas asisten tersebut. Sambil mengeluarkan buku dari saku jaketnya, “ kalau anda bukan pelakunya, jadi ini apa? Saya menemukannya di penginapan midland di jalan St. George, dan buku ini bertuliskan bahwa buku ini adalah milik perpustakaan scotland yard. Dan andapun menggunakan buku ini untuk menciptakan racun dengan menggunakan beberapa bahan dasar seperti asam sianida, fosfor, serbuk besi dan lain-lain dan juga dengan sedikit sentuhan beberapa bunga mawar untuk memanulipasi bau supanya korban tidak mencium aroma-aroma yang mencurigakan. Dan anda menggunakan selang yang sangat kecil untuk mengeluarkan racun tersebut. Dan bukti lain bahwa saya melihat tanda tangan yang sangat mirip dengan tanda tangan anda, dan hal tersebut sudah pasti bahwa anda lah yang telah membunuh pak barbosa dengan sangat tragis” jelas kerly. Akhirnya setelah mendengar penjelasan dari kerly, asisten pak barbosa tersebut mengakui akan kesalahannya dan diapun langsung ditangkap dan dibawa ke kantor polisi untuk mendapatkan hukuman yang setimpal. Dan kerlypun mendapat apresiasi dari inspektur henry berupa upah yang mana cukup memenuhi kebutuhannya selama 3 bulan. Dan akhirnya kerly bisa pulang dengan tenang. Sesampai dirumah dia menemukan sepucuk surat terselip dipintu rumahnya. Surat tersebut berisikan
kerja yang bagus temanku
Aku harap kita bisa bertemu disuatu hari nanti
Dengan sedikit kasus yang cukup menyenangkan
Salam hangat”
         Dari : ?
Kerlypun hanya bisa tersenyum membaca surat tersebut dan dia berharap dapat berjumpa dengan sipengirim surat tersebut. Dan pada malam ini, kerly bisa tidur dengan sepuasnya. Dan dia berharap bisa mendapatkan kasus yang lain. Tak lama kemudian, diapun mulai tertidur dengan begitu pulas.

   Tamat
                                                        Written by : Akbar Haqi             



2 komentar:

  1. good job. kalau bisa pemecahan masalahnya di rumitkan lg :D

    BalasHapus
  2. haha,, okay,..ntar kmek usahain, hehehe
    makasih atas apresiasinya :)

    BalasHapus