Di keesokan harinya, kerly berkeliling di daerah St. George untuk
mendapat beberapa bahan makanan untuk mencukupi kebutuhannya selama sebulan.
Dan disana ia menemukan sesuatu yang menarik perhatiannya. Sesuatu itulah
adalah sebuah cincin yang berukiran bunga delima dengan kerlipan berlian yang
begitu indah. Cincin tersebut dijual di sebuah toko terkenal di inggris “
Federich Booth”. Namun sayang, toko tersebut menjual barang-barang begitu
mahal, sehingga hanya orang yang kaya seperti pejabat, jutawan dll yang biasa
membeli barang di toko tersebut.
Dan tak lama kemudian, kerlypun mulai melanjutkan belanjanya. Dan setelah
semuanya selesai, diapun langsung beranjak pulang. Namun ditengah perjalannya
ke rumah. Ia mendengar suara teriakan wanita entah berasal darimana. Kerlypun
mulai melepaskan semua belanjaanya dan langsung mencari sumber teriakan
tersebut. Dia mecari ke semua sudut, tiba-tiba terlihat jejak kaki berukuran
besar dihadapanya.
“ah, ada jejak kaki! Pasti di
sekitar sini.” Tegas Kerly.
Tiba-tiba, terlihat bayangan yang sedang memukul. Dengan tanpa pikir
panjang, kerly langsung berlari mendekati bayangan tersebut. Namun setelah
sampai di tempat kejadian, dia melihat wanita yang tergetelak tidak bernyawa
dengan muka belumuran darah, sangat tragis. Kerlypun langsung mendekati mayat
wanita tersebut sambil memeriksa bekas lukanya.
“ wanita ini pasti dipukul dengan
menggunakan besi, kalau tidak tidak mungkin lukanya separah ini” tukas Kerly.
Dan kerlypun melihat sepucuk surat yang jatuh dari saku wanita tersebut.
“surat apa ini?”.
Surat tersebut bertuliskan “ Untuk
Peoble Dev Delacoure”.
Dan Kerlypun langsung memanggil petugas scotland yard untuk membawa mayat
tersebut ke rumah akit untuk diotopsi.
“ bagaimana Kerly? Apakah ada
petunjuk penyebab kematian wanita ini?” tanya Inspektur Henry.
“ belum ada pak, saya hanya menemukan sepucuk surat yang jatuh dari saku
wanita tersebut.” Ujar Kerly.
“terus, apa isi surat tersebut?”
tanya lagi Inspektur Henry.
“ belum sempat saya baca pak, tapi
surat tersebut ditujukan kepada orang yang bernama Peoble Dev delacoure.” Jelas
Kerly.
“ hmm.. nama yang cukup aneh, baiklah, semua kasus ini saya serahkan
kepada anda, tuan kerly” tegas insperktur Henry.
Tidak tahu mengapa beliau langsung
meninggalkan Kerly begitu saja. Ada sesuatu yang aneh yang terjadi dengan inspektur
tersebut, namun henry tidak terlalu memperdulikannya. Tak lama kemudian, diapun
langsung mengambil barang-barangnya dan terus menuju ke rumah. Sesampai di
rumah, diapun mulai membuka isi surat tersebut. Beberapa menit dia membaca
surat tersebut, dia mulai bingung. Karena surat tersebut mengandung teka-teki
yang aneh. Surat tersebut bertuliskan sebagai berikut:
Wahai peoble, berhati-hatilah, ada
sang macan dari hutan mulai mencari mangsa, persiapkan dirimu untuk memulai
berburu dan bersenang-senanglah, kemudian
gunakan beberapa bahan kue , dan jangan lupakan si kecil dari
blunderbas.
Salam hangat
Irene Doughlas.
“ternyata wanita itu bernama
Irene Doughlas” sambil mengangguk-ngangguk. “ tapi siapakah si peoble ini?
Masih menjadi sebuah misteri”. “dan isi surat ini masih menyimpan sebuah
misteri, pasti ada teka-teki dibalik isi surat ini”. Dan kerlypun mulai
meneliti setiap kata dari isi surat tersebut.
Kata perkata dia telaah dan
akhirnya diapun dapat memecahkan teka-tekinya selama kurang lebih 3 jam. Ternyata
isi surat tersebut ada beberapa kata yang harus dihilangkan, sehingga
mengandung sebuah makna.
Wahai
peoble, berhati-hatilah, ada sang macan dari
hutan mulai mencari mangsa, persiapkan dirimu untuk memulai berburu dan
bersenang-senanglah, kemudian gunakan
beberapa bahan kue , dan jangan lupakan si kecil dari blunderbas.
Jadi dapat disimpulkan :
Wahai
peoble, berhati-hatilah, ada sang macan mulai mencari mangsa, persiapkan
dirimu, dan jangan lupakan si kecil dari blunderbuss.
Demikianlah maksud dari isi surat itu, namun sesuatu yang menganggu
pikiran kerly,
“namun, siapakah sang macan ini? Dan apakah itu si kecil blunderbuss?
Sepertinya besok aku harus pergi ke perpustakaan St. George untuk menemukan
jawabannya” tukas kerly dalam hati.
Kerlypun mulai menyalin dari isi surat yang sudah ia garisbawahi tadi.
Tak lama kemudian kerlypun mulai terlelap dan hanya beberapa menit dia langsung
menjatuhkan dirinya ke tempat tidurnya yang penuh akan catatan-catatannya.
Di keesokan paginya, kerly langsung bergegas hendak menuju ke
perpustakaan St. George sambil membawa beberapa alat tulis seperti pena, kertas
buram dan lain-lain. Sesampai disana. Dia melihat inspektur Henry sedang kebingungan mencari
sesuatu.
“selamat pagi, tuan henry, sedang apa anda di sini?” tanya kerly.
“owwh, ternyata anda, umm saya
sedang mencari buku” jawab inspektur henry dengan nada gelisah.
“buku apa, tuan? Boleh saya bantu
mencarinya?” ujar kerly.
“ ooh, tidak perlu, saya bisa mencarinya sendiri,” tukas inspektur henry.
Sambil melihat jam,
” hoho, nampaknya saya harus beranjak pergi, karena ada urusan penting.
Baiklah, sampai bertemu lagi tuan kerly” ujar inspekhtur henry sambil
mengangkat topinya.
Inspektur henry langsung bergegas
pergi meninggalkan kerly.
“ dari kemarin tuan henry tampak
agak aneh, pasti ada sesuatu yang disembunyikannya” tukas kerly dengan rasa
penasaran.
Dan kerlypun mulai mencari buku demi buku untuk menemukan apakah
sebenarnya itu blunderbuss. Sekitar beberapa jam kemudian, dia akhirnya
menemukannya. Blunderbuss merupakan senjata api yang bentuknya agak sedikit
memoncong. “bingo, ternyata blunderbuss adalah sebuah senjata, jadi dapat
disimpulkan bahwa peoble ini dalam bahaya sehingga ia memerlukan senjata untuk
melindungi dirinya. Tapi bagaimana aku bisa mencari tahu siapa peoble ini?”
tanya Kerly dalam hati.
Tak lama kemudian, kerly menuju ke kepolisian scotland yard untuk mecari
informasi yang detail. Namun disana tidak ada seorangpun petugas yang tahu
siapa peoble ini sebenarnya. Tanpa pikir panjang, kerlypun meminta alamat
kerabatnya nyonya irene untuk mencari data orang tersebut.
Ada salah satu kerabat irene yang tinggal tidak begitu jauh dari
perpustakaan St george. Kerlypun bergegas kesana. Dan sesampai disana, diapun
mulai menghampiri rumah tersebut sambil mengetuk pintu.
“ apa ada orang di dalam?” tanya kerly.
“siapa itu?”.
“ saya kerly,saya seorang detektif
dan saya ingin meminta sedikit informasi dari anda”.
Beberapa menit kemudian orang tersebut mulai membukakan pintu. Ternyata
orang tersebut adalah seorang pria yang sudah berumur, dengan kumisnya yang
lebat serta kalung delima yang begitu mencolok di lehernya.
“ ada keperluan apa anda ke sini”
tanya pria terebut.
“ saya hanya ingin meminta informasi anda perihal tentang kematian
kerabat anda, nyonya irene.” Tukas kerly.
Mata pria tersebut langsung menjadi merah, mukanya yang tadinya putih
lesu tiba-tiba berubah merah padam.
“ untuk apa kamu mengungkit-ungkit lagi kematian kerabatku, tidak ada
gunanya. Sekarang aku minta kamu untuk keluar dari rumah ini, segera!.
“ tapi pak, ini sangat penting, tanpa informasi anda saya tidak bisa
mengungkapkan penyebab kematian nyonya irene” tukas kerly.
“ apa kamu tuli, PERGI SEKARANG
JUGA!!”. Mendengar reaksi pria tersebut, kerly langsung meninggalkan rumah
karena takut hanya akan memperpanjang masalah.
“peoble, siapakah orang ini
sebenarnya.” Tanya kerly dalam hati.
Tiba-tiba, dengan tidak sengaja kerly menyenggol seorang pria dengan
memakai jubah hitam.
“maaf, Pak! Tadi saya tidak terlalu hati-hati” ujar Kerly.
“owh, tidak apa-apa, anak muda” tukas pria tersebut.
Secara tidak sengaja, kerly
melihat tato yang aneh ditangannya, tato tersebut seperti bergambarkan lambang
naga.
“hmm, tato yang aneh. Dan tidak lama kemudian, pria tersebut meninggalkan
kerly dengan agak tergesa-gesa. “pria itu kelihatan aneh, seperti ada yang dia
sembunyikan sesuatu” ujar kerly.
Dan kerlypun mulai kembali ke rumahnya untuk istirahat setelah seharian
penuh dia mencoba mencari informasi kematian nyonya irene yang nyatanya belum
sepenuhnya berhasil. Diapun mulai membaca ulang isi surat nyonya irene, namun
dengan tidak sengaja, dia menyenggol segelas air bir yang ada dimejanya. Air
bir tersebut pun menumpahi surat tersebut.
“Ya ampun,” teriak kerly.
Diapun segera mengeringkannya dengan menggunakan lilin yang kebetulan ada
di mejanya. Namun ada sesuatu yang aneh dibailk surat tersebut.
“tunggu dulu, ada sesuatu dibalik surat ini”.
Surat tersebut lama-kelamaan mengeluarkan suatu tanda yang aneh.
“ GREAT SNAKES, tanda tersebut
mirip dengan pria yang aku jumpai tadi sore, benar-benar persis. Dibawah
lambang tersebut bertuliskan “ La Draco” yang artinya Seekor Naga. “jadi surat
ini, sangat berkaitan dengan orang yang aku jumpai tadi sore, dan kemungkinan
besar dia terlibat atas kematian nyonya irene, mungkin” tukas Kerly dengan
yakin.
Tak begitu lama, surat tersebut lama-kelamaan memunculkan sesuatu.
Sesuatu tersebut bertuliskan “1208Lyons”.
“apa maksud dari angka dan kata ini? Tunggu dulu, mungkin angka tersebut
menunjukan tanggal atau semacamnya dan kata tersebut menunjukan suatu tempat.
Oh yeah, besok tanggal 12 agustus ada pelayaran menuju ke prancis, mungkin ini
nama suatu tempat di prancis.” Tukas Kerly
Keesokan harinya, kerlypun bergegas ke pelabuhan untuk menuju ke prancis.
Dia menaiki kapal besar yang bertuliskan “Aurora”. “nampaknya aku perlu
istirahat yang cukup sebelum melakukan pencarian nanti.” Ujar kerly. Diapun
segera memesan kabin untuk istirahat. Tiba-tiba ketika dia hendak istirahat,
terlihat bayangan yang mencurigakan. Tanpa pikir panjang, kerlypun langsung
mendekati bayangan tersebut. Namun tak lama kemudian bayangan tersebut secara
misterius menghilang tanpa jejak. “Sangat aneh” ujar kerly.
“ada yang bisa saya bantu”.
Kerlypun terperanjat, dan dia langsung menoleh kebelakang. Ternyata
beliau adalah kapten kapal ini, kapten Rackham.
“eh, tidak ada apa-apa pak, saya
hanya ingin ke kamar kecil saja” tukas kerly.
“hmm. Begitu” ujar kapten tersebut sambil manggut-manggut.
“baiklah kalau begitu saya permisi dulu” kata kapten.
“iya kapten” tukas kerly.
Dan kerlypun langsung kembali ke kabin untuk melanjutkan istirahatnya.
Ketika kerly begitu pulasnya dalam lelapnya, tiba-tiba terdengar suara
keramaian seperti ada sebuah keributan. Kerly terbangun, dan dia bergegas
menuju ke keramaian. Ternyata ada kebakaran yang dahsyat yang hampir melalap
separuh bagian kapal. Para kru kapal berusaha dengan sekuat tenaga mematikan
api tersebut. Namun apa day, api tersebut makin lama makin membesar. Kapten
rackham pun memerintahkan krunya untuk menurunkan seluruh sekoci yang ada di
kapal ini karena api tersebut sudah melalap lebih dari separuh bagian kapal dan
tidak mungkin lagi untuk dipadamkan. Kerlypun membantu para kru lainnya untuk
menurunkan seluruh sekoci dan menyelamatkan para penumpang.
Perlahan-lahan, mereka membantu para penumpang turun dari kapal. Kapten
rackham dengan penuh semangat mencari penumpang yang masih tersisa di seluruh
kabin. Tiba-tiba lalapan api tersebut membakar dinamit miliknya salah satu
penumpang dan kemudian menciptakan ledakan yang besar. Untungnya para penumpang
sudah berada di sekoci, kecuali kerly, kapten rackham dan para kru lainnya
masih berada di kapal. Tiba-tiba, ledakan susulan muncul secara mengejutkan.
Kali ini ledakan tersebut lebih besar dari sebelumnya. Alhasil ledakan tersebut
berhasil meledakan seluruh kapal.
“ya Tuhan!!” teriak salah satu penumpang.
Para penumpang dengan terkejut melihat ledakan tersebut. Bagaimana tidak
terkejut, di kapal tersebut masih ada beberapa orang yang tersisa. Tanpa pikir
panjang, mereka pun langsung melanjutkan perjalanan mereka dengan menggunakan
sekoci beserta persediaan makanan yang ada. Terus bagaimanakah dengan keadaan
kerly, kapten rackham, beserta para kru lainnya? Apakah mereka masih hidup??
Beberapa hari kemudian, di suatu pulau terpencil. Terdapat dua orang yang
masih terbaring dihamparan pasir pantai. Itulah mereka, kerly dan kapten
rackham. Mereka sudah terdampar di pulau tersebut lebih dari dua hari.
Tiba-tiba kerly terbangun. Perlahan-lahan dia membuka matanya, terlihat cahaya
matahari yang menyilaukan matanya.
“dimana aku sekarang” ucap kerly denan nada kelelahan. “oh ya, dimana
kapten” tukas kerly.
Dia pun langsung bangkit dan melihat disekitarnya, dia melihat kapten
rackham ikut terdampar bersamanya. Diapun mendekati sang kapten.
“kapten, kapten, ayo bangun” ucap kerly dengan menepuk pundak kapten
rackham.
“hmmm,, ternyata anda, dan dimana
kita sekarang” tanya sang kapten dengan nada pelan.
“ entahlah. Kapten, kita terdampar di suatu pulau, entah apa namanya.”
Jawab kerly.
“owwh, begitu, okhh,, okhh,” tukas
kapten sambil menahan batuknya.
“iya kapten, kebetulan masih siang, sebaiknya saya pergi ke dalam hutan
dulu untuk mencari kayu bakar.” Ujar kerly.
“baiklah kalau begitu.” Tukas kapten.
Kerly langsung bergegas menuju ke dalam hutan dan diapun mulai mencari
kayu bakar sebelum hari gelap. Bebrapa jam kemudian, kerly pun kembali dengan
membawa satu ikat kayu bakar dan kebetulan juga hari mulai gelap. Dan diapun
segera membuat api unggun.
“hei, anak muda! mau ikan salmon??” tanya sang katen dengan membawa
beberapa ikan salmon hasil tangkapannya.
Dan merekapun mulai membakar ikan hasil tangkapan kapten tadi.
“ aku tidak menyangka ternyata nasib sedemikian rupa ya?” tukas kapten.
“ pasti ada orang yang secara sengaja membakar kapal anda, kapten” ujar
kerly.
“ apakah demikian? Saya tidak sama
sekali melihat tanda-tanda yang mencurigakan” tukas kapten.
“ bisa saja, kapten, tadi saya melihat bayangan orang yang mencurigakan
disekitar kabin kelas 1” jelas kerly.
“ oh ya?? Apakah ada bukti yang
mencolok kalau dia yang membakar kapalku? Tanya kapten.
“ saya tidak yakin, tapi saya percaya kalau dia terlibat dalam masalah
ini” tukas kerly.
“sudahlah, saya sedang tidak ingin membahas masalah itu lagi, lebih baik
memikirkan bagaimana caranya kita bisa keluar dari pulau ini” ujar kapten
dengan tertawa kecil.
“ sayapun berpikir seperti itu,
hehe” tukas kerly.
Kapten pun menatap kerly,
” sebenarnya, apa tujuan anda pergi ke prancis? Ingin jalan-jalan? Atau
mengunjungi keluarga?” tanya kapten.
“ ada suatu hal yang mengharus saya pergi ke sana, sesuatu yang berkaitan
dengan kematian seseorang” jelas kerly.
“ oh ya? Apa itu? Dan kematian siapa?” tanya kapten dengan penasaran.
“ mengungkapan suatu misteri, Kapten ini berkaitan dengan kematian nyonya
irene douglas” jawab kerly.
“ begitu, jadi dimana kamu akan memulai mencari cara memecahkan misteri
itu?” tanya kapten.
“ di Lyon, kapten, tapi saya tidak
mempunyai keluarga maupun teman disana, jadi bisa menjadi sulit bagi saya untuk
memecahkan misteri ini “ jawab kerly.
“ owh begitu, sebenarnya saya
mempunyai teman di sana, dia seorang detektif juga seperti anda, mungkin dengan
bantuan dia bisa dengan mudah mencari jawaban dari misteri kematian nyonya
irene tersebut” tukas kapten.
“ owh, terima kasih kapten,” ucap kerly dengan perasaan senang.
“ sama-sama, anak muda, nanti
kalau di sana akan ku kenalkan anda dengan dirinya. Dia kebetulan orangnya
sangat ramah, hoho” ujar kapten.
“ ini sudah larut malam,
sebaiknya kita istirahat untuk memulihkan tenaga untuk besok” ujar kapten.
Kerlypun hanya terangguk-angguk
dan langsung membaringkan kepalanya dan kemudian tertidur dengan lelapnya.
Keesokan harinya, kerlypun terbangun, dan tiba-tiba dia melihat kapten rackham
sudah tidak ada.
“ kemana perginya kapten itu” tanya kerly dalam hati.
Beberapa menit kemudian, terlihat sosok seseorang dari kejauhan dengan
membawa beberapa ikat kayu. Ternyata orang itu adalah kapten rackham sendiri.
“ hey, anak muda !! sudah bangun rupanya.” Teriak kapten dari kejauhan.
Kerlypun langsung mendekati kapten tersebut,
“ anda darimana saja kapten? Dan untuk apakah kayu-kayu tersebut? Tanya
kerly dengan penasaran.
“ kayu ini akan ku gunakan untuk
membuat perahu, setidaknya bisa dijadikan kendaraan kita untuk menuju ke
paris.” Jelas kapten.
“ boleh saya bantu?” tanya kerly.
“ tentu saja anak muda. Dengan sedikit pertolongan akan mempercepat pekerjaan
ini” tukas kapten dengan semangat.
Dan mereka pun dengan semangat
merakit, memaku dan memasang beberapa kayu untuk dijadikan perahu. Setelah
hampir seharian bekerja. Akhirnya perahu buatan mereka pun selesai dan layak
untuk digunakan berlayar. Kerly dan sang Kapten mulai berkemas, mereka
mengambil beberapa makanan seperti buah-buahan dari hutan, dan beberapa ranting
untuk bekal mereka selama berlayar.
“ Apakah semuanya sudah beres,
Anak muda??” seru kapten.
“ sudah kapten!”
tukas Kerly,
Dan kemudian mereka mulai mendorong perahu tersebut ke laut lepas.
“ baiklah, ayo segera berangkat!” seru kapten dengan nada begitu semangat
dan merekapun mulai berlayar.
Selama dalam perjalanan, kerlypun mulai membuka bungkusan yang diambilnya
dari dalam tasnya, dalam bungkusan
tersebut ada beberapa buah-buahan serta ikan salmon bakar.
“ lebih baik kita makan dulu kapten, saya ada membawa beberapa makanan.
Dan merekapun mulai makan dengan lahapnya. Sementara mereka menikmati bekal
mereka. Tiba-tiba cuaca berubah, yang tadinya agak cerah, sekarang mulai
menjadi sangat mendung dan gelombangpun mulai tidak bersahabat.
“ sepertinya kita kedatangan tamu besar” ujar kapten.
“ gawat, mengapa harus sekarang?” geram kerly.
Dan kemudian, gelombang makin
lama makin besar, sepertinya badai yang datang akan sangat besar.
“ Ayo, anak
muda, kita berpegangan, sebentar lagi badai akan datang” teriak kapten.
Kerlypun hanya
menuruti apa yang diperintahkan kapten. Merekapun mulai berpegangan dengan
mengandalkan tiang dengan begitu eratnya. Tak lama kemudian, hujanpun turun
dengan deras beserta dengan petir yang kian menyambar, sangat mengerikan.
Merekapun tetap bertahan dengan gelombang yang sangat besar. Kerly
lama-kelamaan genggamannya mulai melemah,
” kapten, aku
sudah tidak tahan” jerit kerly.
“ bertahanlah, anak muda! Jangan sia-siakan
hidupmu cuman gara-gara badai sialan ini” tegas kapten sambil menguat
genggamannya.
Selama beberapa jam mereka bertahan, akhirnya, badai pun tiba-tiba sirna
beserta munculnya cahaya matahari yang menandakan perjuangan sudah berakhir.
“kapten, kita selamat!” girang kerly.
“hehe,” ketawa kapten dengan tubuh terbaring lemas karena kelelahan.
Di ujung sana, terlihat seperti sebuah kota,
“nampaknya kita sudah sampai” ujar kapten.
Merekapun segera mendayung perahu mereka dengan semangat menuju ke kota
tersebut. Tak lama kemudian merekapun
sampai, kota tersebut padat akan orang-orang, sangat ramai dan sesak. Ternyata
kota tersebut adalah kota bordeaux, agak
sedikit jauh dari kota lyon. kota tersebut adalah kota terbesar ke-9 di
Perancis. Kota tersebut terkenal akan dengan julukan “La belle Endormie” yang
artinya putri tidur.
“sebelum kita pergi ke kota Lyon, kita menginap di kota ini dulu untuk
memulihkan tenaga.” Tukas kapten.
“ memang kita akan menginap dimana kapten?” tanya kerly.
“ya, tidur dimana aja, seperti tikus jalanan yang tidur dimana-mana,
lagipun aku tidak ada uang sepersen pun untuk menginap di hotel” jelas kapten
dengan muka memelas.
Merekapun berjalan-jalan mengelilingi kota tersebut. Pucuk dicinta ulam
pun tiba, tiba-tiba mereka bertemu dengan Prof. Anderson, seorang ilmuwan
fisika sekaligus teman akrabnya kapten rackham.
“hai, Rocky, sedang apa kamu di
sini” tanya prof. Anderson.
Kaptenpun mulai menjelakan musibah yang menimpa mereka. Si professor itu
pun manggut-manggut.
“baiklah, untuk sementara, kalian menginap saja di tempatku, di sana
kalian bisa istirahat secukupnya sebelum berangkat ke lyon” ujar professor.
“ terima kasih, kawan, semoga tuhan membalas kebaikanmu” girang kapten.
“Sama-sama, Rocky” senyum prof.
Anderson.
Setelah itu merekapun menginap semalam di tempatnya prof. Anderson.
Keesokan harinya, kerly dan
kapten pun mulai bergegas untuk berangkat menuju ke kota Lyon, sebelum pergi,
mereka sempay berpamitan kepada prof dan setelah itu mereka memulai perjalanan
mereka. Setelah beberapa hari kemudian, akhirnya mereka sampai di kota Lyon.
perjalanan mereka memakan waktu kurang lebih 3 hari. Sesampai disana, mereka
memulai menjalankan pencarian mereka.
“oh ya kerly, kemana kah kita harus memulai?” tanya kapten dengan
perasaan bingung.
“ aku tidak pasti kapten, aku masih berpikir” jawab kerly dengan wajah
yang penuh keraguan.
“ jadi bagaimana kita bisa memecahkan kasusmu?” tanya kapten dengan wajah
agak sedikit kesal.
“ entahlah kapten, aku tahu tempat ini dari secarik kertas peninggalan
dari nyonya irene ini” ujar kerly.
“ Coba aku liat sebentar “ sambil
mengambil surat tersebut dari tangan kerly.
“ hmm.. tidak ada petunjuk lain ya??” ujar kapten sambil manggut-manggut.
“ Ah, ini tidak ada gunanya, buang saja surat ini” tukas kapten sambil
melempar surat tersebut.
“aakh, tunggu dulu kapten “ cegah kerly.
Tiba-tiba secara tidak sengaja, ketika pantulan cahaya matahari menembus
surat tersebut, kerly melihat petunjuk lain.
“ ah, tunggu dulu”. Sambil menggenggam surat tersebut, kerlypun
mengangkatnya ke atas dan terlihat ada petunjuk yang lain. Petunjuk itu muncul
di pojok sebelah kanan surat yang bertuliskan “ Bibliotheque “.
“ Apa ini?? “Bibliotheque”?
tanya kerly.
“ oh ya, bukannya itu nama suatu perpustakaan yang terkenal disini?, dan
letaknya tidak begitu jauh di sini” ujar kapten yakin.
“ ayo kita kesana kapten, lebih
cepat lebih baik” semangat kerly.
“ Baiklah, anak muda!”.
Mereka berduapun mulai bergegas
menuju ke perpustakaan tersebut. Kurang dari 15 menit mereka sudah tiba di
perpustakaan Bibliotheque. Perpustakaan tersebut merupakan perpustakaan tertua
dan terbesar di kota Lyons. Tanpa pikir panjang, mereka mulai mencari petunjuk
lainnya. Kerly mulai menghampiri seorang pustakawan berkebangsaan inggris yang
sedang berjaga di tengah perpustakaan.
“ maaf tuan, boleh saya menanyakan sesuatu?” tanya kerly.
“ iya tuan, silahkan, anda mau menanyakan apa? Ujar pustakawan tersebut.
“ apakah anda kenal dengan orang yang bernama peoble.”
“ owh, itu mantan kepala
pustakawan kami, tapi sekarang dia sudah tidak tinggal di kota ini lagi, dia
baru saja pindah beberapa hari yang lalu dikarenakan ada hal yang mendadak
katanya.
“ hmm.. begitu ya, kalo boleh tahu dia pindah kemana ya pak?.
“ saya tidak tahu pasti, tapi katanya waktu itu ingin pergi ke suatu
tempat yang terhindar dari keramaian serta ingin berternak domba di sana” jelas
pustakawan tersebut.
Kerly pun termanggut-manggut, “tempat yang terhindar dari keramaian, dan
tempat untuk berternak”, “oh ya, mungkin itu adalah desa cavendish place,
sebuah desa yang tidak begitu jauh dari kota paris, konon katanya sering
dijadikan tempat untuk berternak” tukas kerly panjang lebar.
“hmm bisa jadi” ujar Kapten.
“ya mungkin saja dia ke sana” sambut pustakawan itu.
“ Kalau demikian, sebaiknya kita segera ke sana “ ujar kerly.
“ semuanya terserah kau, anak muda
haha “ tukas kapten.
Tanpa memakan waktu lebih lama
lagi, mereka berdua bergegas menuju paris dengan menggunakan kereta api.
Perjalanan hampir memakan sekitar 3 jam. Dan akhirnya, merekapun sampai ke
tujuan.
“ Kita sudah sampai kapten”.
“haha, lihat betapa indahnya menara eiffel itu” tukas kapten sambil
menunjuk-nunjuk.
“ Sudahlah kapten, kita masih dalam pencarian, setelah itu baru kita
memanjakan diri” ujar kerly kesal.
“aku pegang kata-katamu anak muda” tantang kapten.
Ketika dalam pencarian, kerly pun bertanya kepada kapten
“ oh iya kapten, ngomong-ngoomong,
apakah anda bisa berbicara bahasa prancis ? “ tanya kerly.
“hmm tidak, tapi bisa aku usahakan.” Tegas kapten.
Merekapun mulai bertanya kepada siapapun yang
dijumpainya.
“ monsieur, apakah anda tahu
dimana cavendish place berada?? Tanya kapten terbata-bata dalam bahasa prancis.
“hmm, tidak jauh dari sini, tempatnya berada di bagian timur dan hanya
terletak sekitar 2 km dari kota” jawab orang tersebut.
“oh, Merci” ujar kapten.
Merekapun segera menuju ke timur,
untuk mencari cavendish place. Mereka ke sana dengan menggunakan sepeda sewaan.
Perjalanan memakan waktu 20 menit itu akhirnya berakhir. Terlihat hamparan
sawah yang sangat hijau, dan hewan-hewan ternak yang berkeliaran di
tengah-tengah padang nan luas. Sangat damai dan tenang.
“hmm tempat yang menarik untuk
membangun rumah tangga, hoho” ujar kapten sambil terkekeh.
“ baiklah kapten, saatnya kita
mencari paeblo, mungkin dia berada di sekitar sana.
Merekapun mulai
mencari, satu per satu rumah mereka selidiki, namun mereka tidak dapat
menemukan paeblo. Entah dimanakah dia berada, namun mereka tetap terus mencari
dan mencari.
Dalam pencarian,
mereka melihat suatu rumah yang unik berada diatas bukit
“ Mungkin itu rumahnya “ yakin
Kerly.
Tanpa pikir panjang merekapun langsung menuju rumah tersebut, jalan yang
mereka tempuh sulit dikarenakan penuh akan bebatuan besar disertai dengan
lumpur sehingga mereka harus berjalan dengan perlahan. Namun, perlahan demi
perlahan, akhirnya mereka sampai ke tujuan, dan mereka pun mulai mendekati
rumah tersebut dengan seksama.
“ Apa ada orang di dalam?! “ teriak kapten.
“ Siapa diluar? “ sahut orang yang didalam.
“ aku adalah kapten rackham. Aku ingin bertemu dengan paeblo.” Jelas
kapten
Tak lama kemudian, orang tersebut keluar dengan wajah yang penuh
ketakutan dan dengan gaya berpakaian yang acak-acakan.
“ aku adalah paeblo, apa tujuan kalian ingin bertemu dengan ku? “ tanya
paeblo.
Ternyata orang tersebut adalah orang yang mereka cari, dengan nada agak
terkejut, kerlypun mulai bertanya.
“a..apa anda benar-benar pak paeblo?” tanya kerly.
“ Iya, ini aku, paeblo, ada apa kalian datang kesini? Apakah kalian ingin
membunuhku? “ ujar Paeblo dengan wajah ketakutan.
“ tidak... tidak, tentu saja tidak, kami disini bukan bermaksud ingin
membunuh anda, malahan kami ingin meminta pertolongan anda “ jelas kerly.
“ minta tolong? Pertolongan apa bisa kulakukan untuk kalian? Maaf aku
tidak ada waktu untuk itu “ kesal paeblo.
Kerlypun mengeluarkan secarik kertas berupa surat dari Nyonya irene.
“ kami menemukan surat dari Nyonya irene ketika beliau tewas akibat
dibunuh pelaku misterius “ tukas kerly.
Dengan mendengar penjelasan dari kerly, paeblo seakan-akan mendengar
petir di siang hari bolong, beliau benar-benar terkejut.
“ A..a..apaa?? Irene, adikku dibunuh?? “ tanya paeblo dengan mata
berkaca-kaca.
“ Iya Pak Paeblo, beliau dibunuh dengan sadis, sangat
tidakberperikemanusaan. Dan saya menemukan surat ini tergeletak disebelah
beliau” jelas kerly sambil menyerahkan surat tersebut ke beliau.
Ketika membaca surat tersebut, beliau hanya terdiam, dan kemudian
menjatuhkan diri di atas kursinya yang hampir lapuk, dengan lemas beliau
berkata.
“ Ya Tuhan, kenapa bisa jadi begini, bagaimana bisa aku membunuh orang
itu “ ujar paeblo dengan lemas.
Kerlypun agak sedikit bingung dengan apa yang diucap oleh beliau.
Kerlypun mulai mendekati beliau. Dan memulai percakapan kecil dengan beliau,
karena dia tahu bahwa orang tersebut perlu suatu pertolongan.
“ Ada apa pak Paeblo? Kenapa anda begitu lemas, seakan-akan dunia ini
sirna begitu saja, mungkin saja kami bisa membantu asalkan anda mau memberikan
informasi kepada kami siapa orang ini. “ tukas kerly “.
“ apakah kalian yakin kalau kalian bisa membantuku keluar dari masalah
ini? “ tanya paeblo dengan wajah penuh harapan.
“ Tentu saja “ tukas kerly yakin.
Dan beliaupun mulai mengangkat bahunya sedikit lebih tinggi.
“ Namanya adalah Tiago Sanchez, dia adalah mafia berkebangsaan Spanyol
yang paling di takuti, dia dijuluki “ Si Macam dari Spanyol “. Banyak orang
yang ingin bergabung dengannya agar bisa mendapatkan kekuasaan dan uang yang
berlimpah. Namun sayangnya, kebanyakan orang yang bergabung denganya mati
dengan tidak wajar. Ada yang mati dengan mata keluar, tidak berkepala, alat
vital hancur dan lain-lain, sangat mengerikan “ jelas Paeblo.
“ jadi, dimana Tuan Sanchez ini berada? “ tanya Kerly.
“ dimana saja, karena dia bisa menjadi siapa saja dia mau, karena dia
bisa mengubah wajahnya dengan menggunakan topeng karet yang buat oleh Dokter
spesialis kulit terkenal, dr Benjamin Ernest. Jadi kita tidak pernah tahu
dimana dia sebenarnya” tukas Paeblo.
“ Benar-benar Mafia jenius, dengan menggunakan topeng itu kita tentu saja
tidak dapat mengenalinya. “ ujar kerly dengan agak kagum.
“ jadi bagaimana kita bisa mencari orang ini kerly? “ tanya kapten dengan
agak sedikit bingung.
“ tenang saja kapten, kita tentu saja bisa mencari orang ini dengan
sedikit bakat yang ku miliki” yakin Kerly.
“ Baiklah kalau begitu, kuserahkan semuanya kepadamu, kerly “ ujar
kapten.
“ baiklah kalau begitu, kalian nginap saja disini untuk beberapa hari
sebelum memulai pencarian, aku tahu kalian pasti kelelahan dalam perjalanan
kalian menuju ke sini “ tawar Paeblo.
“ kedengarannya menyenangkan, asalkan aku bisa mendapatkan secangkir
alkohol disini, he he “ tawa kapten.
Dan merekapun saling tertawa. Dan tak lama kemudian mereka pun mulai
istirahat dengan tenang sambil memulihkan tenaga mereka akibat kelelahan dalam
perjalanan.
Keesokan harinya, sinar matahari mulai membangunkan mereka menandakan
bahwa hari sudah pagi. Kerlypun terbangun dan dengan segera menyiapkan segala
persiapan sebelum melakukan perjalanan kelak. Beberapa catatan yang dibuat
kerly untuk membantunya memecahkan misteri ini. Mulai dari catatan kematian
Nyonya Irene sampai catatan perjalanan mereka menemui tuan Paeblo. Dan
sebenarnya, Kerly sangat penasaran dengan Orang yang bernama Tiago Sanchez ini.
Tak lama kemudian, tiba-tiba kapten Rackham menghampirinya.
“ Apakah semua persiapanmu sudah siap kerly?” Tanya Kapten
“ Hampir “ tukas Kerly.
“ Baiklah, apakah kamu tidak keberatan untuk sarapan bersama kami dibawah
“ Pinta Kapten.
“ Tentu saja, Kapten “ Ujar kerly sambil senyum.
“ Baiklah, kami akan tunggu di bawah “ tukas Kapten sambil meninggalkan
Kerly.
Dan kerly tetap melanjutkan persiapannya. Tanpa disadari, kerly tidak
sengaja menginjak kelereng sehingga ia terpeleset dan menabrak lemari bekas.
Lemari tersebut pun jatuh dan semua barang yang ada didalamnya berkeluaran.
Kerlypun mencoba untuk bangkit, dan tiba-tiba ia melihat sebuah foto lama yang
kira-kira berkisar sekitar 10 tahun yang lalu. Betapa terkejutnya dia ketika
melihat foto tersebut. Dalam foto tersebut ternyata ada inspektur henry bersama
dengan tuan paeblo. Kerly pun segera menuju ke bawah dan bertanya kepada tuan
Paeblo akan hal itu.
“ Tuan Paeblo, apakah tuan kenal dengan inspektur Henry ?” Tanya Kerly
penasaran.
“ Iya, dia dulu adalah teman seperjuanganku, memangnya kenapa ? Ujar
Paeblo kebingungan.
“ Apakah inspektur Henry juga ikut terlibat dalam masalah ini ? “ Tanya
Kerly.
Tuan Paeblo hanya bisa terdiam mendengar pertanyaaan yang dlontarkan oleh
kerly. Dia menunduk sebentar dan mulai tegak kembali.
“ Sebenarnya ada suatu misteri diantara kami bertiga, antara aku, Irene,
dan Henry “ ujar Paeblo.
“ dan terus?...” ujar kerly.
“ Itu adalah sebuah cerita lama, sebuah mimpi buruk yang sangat
menakutkan untuk diceritakan kembali, aku tidak tahu apakah aku sanggup
menceritakannya atau tidak “ ujar Paeblo dengan wajah yang sangat lemas.
“ Tenanglah, tuan Paeblo, ceritakanlah, seburuk apapun itu dan tujuan aku
berada disini adalah justru ingin menolongmu “ Tukas Kerly tenang.
“ waktu itu sekitar 20 tahun yang lalu sebelum Henry menjabat menjadi
inspektur di Scotland yard, kami berdua waktu itu berasal dari anak petani yang
amat teramat miskin. Kami sudah menjadi teman baik ketika masih kecil. Dan kami
sering berkeliling ke kota untuk mencari sesuap nasi. Kami dengan bersusah
payah mencari untuk makan, bahkan makanan bekas hampir menjadi menu utama kami.
Di suatu hari Henry dan diriku berencana untuk pergi ke suatu kota yang
terletak di perancis untuk mencari keberuntungan. Waktu itu aku tidak
menyetujuinya, namun dikarenakan aku sudah berjanji dengannya bahwa kami akan
tetap bersama, dengan terpaksa aku mengikutinya ke kota. Selama di kota,
keadaan kami malah makin buruk, mencari sesuap nasi hampir mustahil, kami
hampir ditangkap polisi gara-gara mencuri makanan, dan kami pun pernah menjadi
pengemis. Namun semua berubah ketika kami bertemu dengan wanita yang cukup kaya
raya, yang bernama Dominic Dunts, dia adalah seorang pengusaha pakaian terkenal
di Paris. Dia yang menawarkan kami berdua pekerjaan menjadi penjaga di tokonya.
Dalam beberapa bulan, keadaan berjalan dengan lancar. Namun, hal-hal yang tidak
menyenangkan pun terjadi. Henry berniat untuk mencuri kalung berharga milik
Nyonya Dunts, namun aku menolaknya. Aku bersusah payah menyakinkan Henry untuk
tidak melakukan hal tersebut. Tapi Henry tetap bersikeras, dia mulai menyusun
rencananya. Dia menyelinap masuk ke rumah nyonya Dunst secara diam-diam. Tidak
ada seorangpun yang mengetahui kehadirannya, diapun tetap menyelinap ke kamar
Nonya Dunts. Ketika itu, Nyonya Dunts sedang tertidur pulas sehingga memudahkan
Henry menjalankan rencananya. Ketika dia hendak mengambil kalung tersebut,
Nyonya Dunts terbangun dan berteriak karena ketakutan. Henry pun terpaksa
menutup mulutnya dengan bantal. Namun hal tersebut membuat Nyonya Dunts tidak
bisa bernafas dan akhirnya meninggal.
Dan dia langsung menemuiku dengan wajah yang penuh dengan air mata. Dia
sangat menyesali perbuatannya dan dia bahkan ingin berniat membunuh dirinya.
Namun, aku mencegahnya, aku mencoba menyadarkan apa yang telah dia perbuat. Dan
diapun akhirnya meninggalkanku sendirian sampai akhirnya terdengar kabar kalau
dia sudah menjadi inspektur di Inggris.
bersambung